Gantung Diri di Stadion Bima, Orang Tua Korban: 3 Hari Berturut-turut Kecelakaan

Gantung Diri di Stadion Bima, Orang Tua Korban: 3 Hari Berturut-turut Kecelakaan

WARGA yang tinggal di kawasan komplek olah raga Bima, Kota Cirebon digemparkan dengan seorang pria bunuh diri dengan gantung diri di pohon, Minggu pagi (22/8/2021). Mayat tersebut tergantung di sebuah pohon sekitar setinggi kurang lebih 2 meter, tepatnya sekitar pintu tribun utama Stadion Bima. Di lokasi juga terdapat satu unit sepeda motor matic tergeletak tepat di bawah korban. Tidak jauh dari korban, juga ditemukan pula helm, jaket berwarna hitam serta tas berisi tali tambang warna kuning masih baru. Warga yang mengetahui adanya mayat tergantung di pohon tersebut langsung melaporkannya ke Polisi. Petugas kepolisian dari Polsek Kesambi, Polres Cirebon Kota dan Tim INAFIS yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi sekitar pukul 06.50 WIB, dan langsung melakukan olah TKP. Setelah olah TKP, jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSD Gunung Jati. Sedangkan sepeda motor korban dibawa polisi untuk dijadikan barang bukti dan penyelidikan. Penemuan jenazah korban gantung diri di Stadion Bima Cirebon ini masih menyisakan beberapa tanda tanya. Diketahui identitas korban adalah seorang pelajar dari Astanajapura. Korban bernama AF. Lahir di Cirebon tahun 1996 dan tinggal di Desa Kendal, Astanajapura, Cirebon. Ditemukan luka-luka seperti bekas kecelakaan Sementara itu, pada tubuh korban Bima ditemukan luka-luka seperti bekas kecelakaan. Hal ini juga dibenarkan Kapolsek Kesambi, Iptu Sudarsono. “Luka-luka seperti bekas kecelakaan, bergesekan dengan aspal,â€ katanya. Berdasarkan keterangan tunangan korban berinisial P, bahwa sehari sebelumnya mengalami masalah kecelakaan di Jalan Ampera. Kemudian korban sebelumnya juga hilang HP. Iptu Sudarsono mengatakan, polisi sejauh ini masih menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah gantung diri. Sementara upaya penyelidikan masih akan terus dilakukan. Ketika sedang menurunkan barang dagangan dari motor, saksi melihat di sebuah pohon mangga ada motor jatuh seperti ada kecelakaan. Namun setelah jelas melihat ternyata ada orang gantung diri dan langsung memberitahukan saksi lain bernama Agung Tohjayadan memberitahukan kejadian ke Polsek Kesambi. Keluarga menduga korban mengalami depresi Keluarga korban AF, menduga korban mengalami depresi. Tidak hanya itu, dalam 3 hari berturut-turut sebelum kejadian, AF mengalami kecelakaan. Ayah korban mengungkapkan, awalnya anaknya itu minta izin untuk ke Kota Cirebon menyelesaikan skripsi. Namun, saat pulang mobilnya mengalami kecelakaan, tepatnya Kamis (19/8). Pulang ke rumah, kendaraan roda empat itu penyok. Kecelakaan berikutnya terjadi pada Jumat (20/8/2021). Dan terjadi lagi Sabtu (21/8/2021). Saat itu, AF pulang dalam kondisi luka-luka. Termasuk di bajunya juga ada noda darah. “Jadi anak saya minta izin ke kampus mau menyelesaikan skripsi. Katanya masih ada waktu 4 bulan. Skripsinya sih sudah selesai,â€ kata Abdul. Dalam kesempatan itu, Abdul juga mengaku menolak autopsi kepada jenazah anaknya. “Saya sendiri menolak untuk adanya autopsi,â€ tuturnya. Abdul menduga anaknya tersebut mengalami depresi. Meski belum mengetahui persis terkait masalah yang dialaminya. Salah seorang saksi, Rukun Wahyudi mengatakan, saat kejadian ia hendak membuka warung di depan Stadion Bima. (kbe/rb/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: